Pada umumnya kita mengenal bahwa para ilmuwan adalah seseorang yang selain pintar juga memiliki sikap yang baik dan berwibawa, namun pada beberapa cerita fiksi para ilmuwan seringkali digambarkan sebagai seorang yang jenius sekaligus berprilaku menyimpang atau seringkali disebut sebagai ilmuwan gila. Walaupun hanya dalam cerita fiksi, namun diakui atau tidak bahwa cerita-cerita fiksi merupakan refleksi dari kehidupan manusia sehari-hari.

“Apakah dengan ini anda setuju bahwa orang yang memiliki kelebihan kecerdasan dibandingkan dengan orang-orang kebanyakan juga cenderung memiliki sikap/pola pikir yang berbeda dengan orang kebanyakan?" sehinggah karena itu mereka disebut gila dan sering terpojok dalam kehidupan sosialnya….?

1. Victor Frankenstein

Dia mencuri makam,memotong-motong mayat, menjahitnya menjadi satu, kemudian memberinya kehidupan. (Frankenstein, Marry Shelley, 1818) Dalam buku Mary Shelley makhluk itu tak pernah mempunyai nama. Makhluk itu selalu didefinisikan sebagai monster, hantu, setan dan sebagainya. Namun pada kenyataannya penulis buku itu merasakan horror yang nyata dalam hidupnya.

2. Dr. Strangelove

Berdasarkan kisah nyata para ilmuwan, termasuk John von Neumann (seorang yang berpikiran brillian yang dapat bermain tennis sementara sedang menjalankan bisnisnya), ilmuwan roket Jerman Wernher von Braun (Bapak ruang angkasa dan mantan Nazi), dan Edwar Teller (diketahui sebagai bapak bom atom hydrogen, seorang ilmuwan lain mengatakan “Dunia akan lebih baik tanpa Teller).

Dr. Strangelove (Dr. Strangelove or : How I learned to stop worrying and love the bomb, Stanley Kubrick, 1964)

Mendekati akhir sebuah film, Dr. Strangelove menyarankan ratusan ribu orang untuk direlokasikan ke suatu tempat, dimana ledakan nuklir tidak dapat mencapai mereka, jadi AS dapat mengembalikan populasi penduduknya. Untuk mencapai tujuan ini, Dr. Strangelove merekomendasikan rasio gender yaitu 10 wanita untuk 1 pria.

3. Dr. Hebert West

Dr. Hebert West ("Herbert West: Reanimator," H. P. Lovecraft, 1921) adalah salah seorang ilmuwan yang ingin menipu kematian, satu masalah dengan rencananya adalah “subjek” itu harus mati terlebih dahulu. Menghidupkan orang yang mati dan dikubur berdampak kontroversi pada masyarakat. Tak diizinkan untuk membangunkan seseorang dari kematiannya, West berakting membunuh dan memakan orang-orang.

Terpisah dari drama ini, Dr. West tetap berusaha membangkitkan mayat-mayat, menunjukkan bahwa ilmuwan gila tidak hanya sinting, tapi mengendalikan dan memutuskan.

4. Dr. Moreau

Tidak seperti Dr. Hebert West, Dr. Moreau (Pulau Dr. Mureau, H.G. Wells, 1986) tidak hanya ingin membangkitkan kematian, tapi dia ingin menciptakan sendiri rasnya. Memegang kendali sebuah pulau, dia dapat bebas menentukan segalah jenis makhluk yang mendiami pulau itu, dia juga melakukan serangkain percobaan menjijikkan pada makhluk-makhluk itu. Moreau melakukan serangkaian percobaan yang mengabung-gabungkan antara separuh manusia separuh hariamau, siamang atau sapi.

Lebih dari sekedar mengendalikan atau rasa penasaran, Moreau sangat sadis dengan menikmati siksaan yang diberikan pada makhluk-makhluknya.

5. Professor Hubert J. Farnsworth

Tidak memuat ide-ide yang buruk, tapi Professor Hubert J. Farnsworth (Futurama animated TV series), memiliki ide-ide yang tidak berguna.

Ingin nasehat untuk hari kiamat? Dia memilikinya beberapa. Ingin bunuh diri? Dia akan menggantung anda. Hanya mengingatkan! jika dia mengatakan mempunyai kabar baik, dia mungkin sedang berbohong.

6. Dr. Henry Jekyll

Jika anda khawatir bahwa anda mungkin seorang ilmuwan gila, tanyakan pada diri anda sendiri pertanyaan ini : Apakah anda melakukan percobaan untuk mengendalikan lingkungan? Atau anda merasa lebih baik mencoba menggunakan teori anda sendiri? Jika jawabannya adalah “Ya” untuk pertanyaan kedua, anda mungkin seorang ilmuwan gila. Satu seperti Dr. Jekyll (Strange Case of Dr. Jekyll and Mr Hyde, Robert Louis Stevenson, 1886). Tolong menjauhlah dari pisau.

Muak dengan bagian sisi gelapnya, Dr. Jekyll memisahkan dirinya menjadi dua orang, satu benar-benar baik, dan yang satu benar-benar buruk. Tentu saja semuanya tidak berjalan sesuai rencananya. Bagian buruknya mulai muncul dan mengendalikan bagian baik Dr. Jekyll. Kacau dan mematikan.

7. Rotwang

Brillian dan kesepian, (Rotwang) (Metropolis, Fritz Lang, 1972). Kelihatan seperti bagian dari ilmuwan-ilmuwan gila. Dengan tesla koil, saluran pipa dan saklar-saklar dalam laboratoriumnya, menjadi prototip dari kegilaan ilmuwan dalam laboratoriumnya.

Di laboratoriumnya yang gila, dia menciptakan suatu versi robot dari istrinya yang telah meninggal, kemudian dia menggunakan robot istrinya untuk membalas dendam kepada musuh-musuhnya. Romantis? Tidak.

8. Ernst Stavro Blofeld

Ernst Stavro Bloveld dalamfilm James Bond mungkin adalah “Setan jenius”, namun karakter novel1 Ian Fleming berdasarkan karakter yang nyata dalam ilmu pengetahuan. Karakter seperti Blofeld banyak dijadikan sebagai musuh utama dalam fiksi popular, dari wajah menakutkan dan kepala botak menjadi seseorang yang obsesiv terhadap kucing peliharaannya.

9. Doc Brown

Doc Brown adalah ilmuwan yang paling manis dalam daftar ilmuwan gila kita. (From Back to the Future), dia bukan seorang pembunuh, dia tidak benar-benar menyakiti siapapun. Dia hanya seorang kriminal yang membuat mesin waktu. Tapi menyebabkan berbagai masalah dan kekacauan, sama seperti penyebab kehancuran ilmuwan gila lainnya yang menciptakan sesuatu ke suatu bentuk lainnya.

10. Dr. Eldon Tyrell

Dr. Eldon Tyrell (Blade Runner, Ridley Scott, 1982) adalah seorang ilmuwan gila terbaik; pengusaha yang hebat, pembuat keonaran yang ekstrim, mencoba menjadi Tuhan, nafsuh birahi yang tinggi dan masih banyak lagi. Pada akhirnya kepribadian Dr. Tyrell dikumpulkan dalam suatu motto “ manusia yang lebih dari manusia”.